Perbedaan Prosedur dan Instruksi Kerja

sepatu safety - berkaitan dengan prosedur dan instruksi kerja, biasanya dokumen ini juga akan sangat diperlukan oleh kita jadi analis system. Ketika ingin meningkatkan sebuah system atau aplikasi, dokumen-dokumen itu ; prosedur, instruksi kerja juga akan sangat menolong seseorang analis system ketika juga akan menguraikan system yang tengah jalan jadi bahan untuk meningkatkan sistem berkaitan system atau aplikasi yangakan dibuat. sesungguhnya dalam sebuah system tidak cuma prosedur dan instruksi kerja namun juga terdapat dokumen yang dimaksud manual. nah sebelumnya menguraikan ketidaksamaannya kita pelajari dulu pengertian dari semasing arti itu.

1. Prosedur

• Menurut Muhammad Ali (2000 : 325) “Prosedur yaitu tatacara kerja atau cara menggerakkan suatu pekerjaan” (dalam Yahya Mubbir, 2014) 
• Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) “Prosedur yaitu beberapa kumpulan bagian yang sama-sama terkait misalnya : orang, jaringan gudang yang perlu dilayani lewat cara yang tertentu oleh beberapa pabrik dan pada gilirannya juga akan kirim pelanggan menurut sistem tertentu”. (dalam Yahya Mubbir, 2014) 
• Menurut Kamaruddin (1992 : 836 – 837) “Prosedur pada intinya yaitu suatu susunan yang teratur dari aktivitas yang berhubungan keduanya dan prosedur-prosedur yang terkait melakukan dan mempermudah aktivitas utama dari suatu organisasi”. (dalam Yahya Mubbir, 2014) 
• Menurut Ismail masya (1994 : 74) menyebutkan kalau “Prosedur yaitu suatu rangkaian beberapa pekerjaan yang sama-sama berhubungan yang disebut sebagian posisi menurut waktu dan tatacara tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan yang dikerjakan berulang-ulang” (dalam Yahya Mubbir, 2014) 
• Menurut ISO 9001 ; 2000, Prosedur Kerja yaitu dasar kerja diisi mekanisme dan posisi/sistem kerja dari suatu aktivitas/kegiatan pada satu unit dalam rencana mendukung aplikasi system manjemen kualitas (Van Houten, 2000) 
• Dari beberapa pengertian itu, dapat saya simpulkan kalau prosedur adalah bagian yang dilakukan dari beragam aktivitas disuatu operasi tertentu berdasar pada posisi waktu dan tatacara tertentu yang sudah diputuskan dengan berkali-kali. 

2. Instruksi kerja

Sedang untuk instruksi kerja, menurut ISO 9001 ; 2000 Instruksi Kerja yaitu dokumen mekanisme kerja yang mengatur dengan detil dan terang posisi suatu kegiatan yang hanya melibatkan satu peranan saja jadi pendukung Prosedur Kualitas atau Prosedur Kerja.

Pada prinsipnya instruksi kerja menguraikan bagaimana satu langkah dalam suatu prosedur dilakukan. Terkadang penulisan prosedur sangat panjang hingga tidak detil penguraiannya hingga memerlukan keterangan yang lebih detil dan detil dengan memakai instruksi kerja. Namun berkaitan pembuatan instruksi kerja masih tetap terdapat perbincangan, instruksi kerja di buat untuk menerangkan bagian dari prosedur dengan rinc namun juga terdapat juga beberapa pendapat pakar yang menyebutkan kalau instruksi kerja dapat di buat jika belumlah ada prosedur standard yang di buat. Namun dalam hal semacam ini saya termasuk yang mensupport kalau instruksi kerja adalah bagian dari prosedur. Jika belumlah ada prosedurnya, maka pastinya perlu di buat terlebih dulu. Tidak semua prosedur memerlukan instruksi kerja. Jika prosedur telah cukup terang melukiskan sistem maka pastinya tidak diperlukan instruksi kerja.

3. Manual

Sesungguhnya terkecuali prosedur dan instruksi kerja terdapat dokumen yang dimaksud manual. Dokumen manual hanya satu karena berisi yaitu menguraikan dan menerangkan prosedur-prosedur yang terkait dalam sebuah system. Dengan hirarki dapat saya jabarkan kalau manual adalah himpunan beragam prosedur yang terkait, prosedur biasanya (meskipun sangat mungkin tidak) memiliki instruksi kerja. Jadi dapat disebutkan kalau manual adalah ‘Bapak’ untuk prosedur dan ‘kakek’ untuk instruksi kerja sedang prosedur adalah ‘bapak’ untuk instruksi kerja.

Pada umumnya dapat di jabarkan kalau dalam soal manual, sebuah system seyogyanya hanya memiliki satu manual. Manual adalah hubungan beberapa sistem dalam organisasi yang pastinya melibatkan beragam prosedur dan melibatkan semua pihak dalam sebuah system maupun organisasi. Prosedur seperti keterangan diatas adalah bagian beragam aktivitas yang dilakukan dengan berurutan, melibatkan beberapa pihak dalam sebuah system. Sedang instruksi kerja adalah bagian kesibukan yang hanya dilakukan oleh satu orang/peranan.

Jadi seseorang analis system maupun analis bisnis, developer/pengembang system seyogyanya harus mengerti ini. Karena ketika juga akan membuat atau melakukan perbaikan sistem bisnis berkaitan dengan system atau aplikasi yang juga akan dibuat pastinya diperlukan analisa berdasar pada keadaan kekinian melalui hasil interview, observasi dan beragam dokumen penunjang seperti yang sudah dijelaskan diatas (manual, prosedur, dan instruksi kerja). (Smith & Fingar, 2003)