Politik disosialisasikan melalui media massa untuk mempengaruhi khalayak, memperoleh dukungan, maupun memperkecil permusuhan dalam suatu sistem politik masyarakat. Para aktor politik menggunakan jasa manajemen sosial media untuk melakukan dukungan. Negara demokratis perlu memiliki media yang bebas dan independen untuk pengembangan demokrasi yang mendorong semua kelompok yang ada di masyarakat dapat berpartisipasi dalam mencapai kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan (Dietz dan Osang, 2010: 8).
Pencapaian tujuan dalam perpektif komunikasi politik yang integratif memerlukan jaringan komunikasi politik yang terpola. Jaringan komunikasi berkembang pesat dan mengalami perubahan karena didukung oleh pengintegrasian komputer dan teknologi komunikasi untuk mendukung proses sosial, budaya dan ekonomi dalam suatu sistem kolektif (Fulk & DeSanctis, 1999).
Jaringan komunikasi menawarkan satu jalan untuk saling bergantung, menciptakan ikatan diantara orang-orang yang ada di dalamnya melalui teknologi digital, kecepatan komunikasi dalam membangun pemahaman bersama untuk melakukan tindakan kolektif. Maka dari itu dengan adanya jasa social media management, seorang pebisnis tidak perlu khawatir dengan marketing media sosialnya.
Hernando Gonzales berpendapat bahwa jaringan komunikasi merupakan komunikasi yang melibatkan pemuka-pemuka opini dan pengikut yang saling memiliki hubungan komunikasi pada suatu topik tertentu, terjadi dalam suatu sistem sosial tertentu (Bakti dkk, 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar