konsultan pr jakarta - Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas juga akan memakai beberapa rencana manajemen untuk memudahkan proses tugas-tugasnya. Kalau sistem humas (bagian fact finding, rencana, communicating, evaluation). seutuhnya merujuk pada pendekatan manajerial.
Untuk kepentingan kajian manajemen hubungan orang-orang, maka sesaat manajemen itu dapat dirumuskan jadi suatu sistem dari grup beberapa orang yang dengan koordinatif, memimpin beberapa aktivitas tertentu untuk menjangkau sebagian maksud dengan.
Dalam sistem itu kita temui segala teknik dan koordinasi tertentu yang dipakai oleh grup beberapa orang yang dimaksud manajer didalam mengkoordinasikan beberapa aktivitas tersebut. Sistem ini pun meliputi beberapa fungsi basic dengan pendekatan analistik seperti rencana, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melakukan manajemen (POAC, Rencana, Organizing, Actuating, Controlling).
Dan dalam konteks pengetahuan komunikasiyang jadikan pihak humas (public relations) jadi suatu cara dan tehnik komunikasi atau kelembagaan di mana PR juga akan mendukung sebgai peranan manajemen, kesibukan organisasi, dan untuk tercapainya maksud dengan dalam suatu organisasi1
Dengan lihat sistem peran manajemen dan hubungan orang-orang (humas) dalam suatu organisasi yang telah dikemukakan, dapatkah disebutkan kalau manajemen itu adalah usaha membuat tujuan dan kerja sama melalui orang yang lain. Selain itu, agar bisa menjangkau maksud organisasi dengan efektif dan efisien dan agar pekerjaan terwujud dengan baik. Peranan dan tanggung jawab manajer humas sebaiknya mengusahakan terjadinya hubungan yang lancar dan efisien pada semua bagian dalam perusahaan di satu bagian dan pada perusahaan itu dengan umum internal dan umum eksternal.
Staf humas harus mengaplikasikan prinsip basic peranan hubungan orang-orang dan dapat dengan objektif menyikapi pendapat dan sikap umum. Dengan hal tersebut ia dapat berikan input pada pimpinan untuk membuat lingkungan usaha yang sama-sama untungkan dan berkepanjangan dan dapat berkompetisi.
Dalam proses tugasnya keseharian, setiap staf humas harus pelajari setiap langkah dan tujuan perusahaan. Memonitor kondisinya sejauh mana langkah dan tujuan itu juga akan memengaruhi lingkungan. Apakah pendapat umum pada langkah dan tujuan itu. Hasil pemantauan hari ini dibanding sekali lagi dengan hasil pemantauan esoknya dan demikian selanjutnya dengan berkaitan.
Tanggung jawab khusus manajer hubungan orang-orang adalah mengelola stafnya agar setiap langkah senantiasa berjalan efisien. Melakukan koordinasi pekerjaan agar jangan pernah ada pekerjaan yang tumpang-tindih (over lapping), mengawasi pekerjaan staf agar janganlah menyimpang jauh dari rencana dengan cara kerja yang benar, alat kerja yang sesuai, dan info kerja yang tepat.
Penilaian dan beberapa hal beda yang ciri khas ada pada manajer hubungan orang-orang diantaranya mungkin perlu penataran baru, penyaringan baru untuk memperoleh tenaga inti atau diperlukannya menambahkan tenaga yang berkwalitas tertentu.
Kwalitas yang ciri khas pada manajer hubungan orang-orang adalah kekuatan menganalisis. Setiap anggota staf humas harus juga berkemampuan jadi juru analisa. Manajer hubungan orang-orang harus juga dapat mengatur dianya, dan berasumsi dianya dapat bekerja efisien tanpa ada perintah, karena manajer humas sendiri bukanlah mengurusi bagian yang berikan perintah. Oleh karena itu pentingnya kehadiran manajer dalam Departemen PR Internal.
II. Pengertian Manager
1. Manager menurut kamus besar bhs Indonesia adalah orang yg berwenang dan bertanggungjawab buat gagasan, mengatur, memimpin, dan mengatur pengerjaannya untuk menjangkau tujuan tertentu.
2. Menurut James A. F Stoner manager adalah seorang yang melakukan sistem perencanaa, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian usaha dari anggota dan pemakaian sumber daya yang ada pada organisasi untuk menjangkau maksud organisasi yang sudah diputuskan sebelumnya.
3. Jadi manager Public Relation adalah seseorang eksekutif yang mengatur peranan PR dalam sebuah organisasi atau perusahaan dengan nama public relation manager (manager PR)
III. Jabatan Manager PR
Apabila suatu perusahaan mulai ikut serta dalam aktivitas PR yang sangat aktif, semakin lebih baik bila peruahaan itu membuat atau jadi besar departemen PR. Hanya dalam beberapa keadaan tertentu saja perusahaan-perusahaan itu bersedia memohon konsultasi dari biro-biro konsultan PR. Biasanya, suatu perusahaan baru beli jasa konsultasi mana saat aktivitas PR dari perusahaan itu memang belum juga terlalu banyak. Atau dapat pula tenaga konsultan PR itu berniat dihadirkan untuk berikan beberapa input atau tuntunan dalam rencana membangun suatu instansi PR yang baru untuk tingkatkan kekuatan professional beberapa staf humasnya yang telah ada pada sebagian bagian tertentu, misalnya perlakuan PR dalam bagian keuangan.
Hal tersebut tidak bermakna departemen PR (yang berbentuk internal atau berada dilingkungan perusahaan tersebut) tentu lebih baik daripada konsultan PR (yang berbentuk eksternal atau dari luar perusahaan), ataupun sebaliknya. Keduanya memiliki sifat-sifat keungguln sendiri. Biasanya, suatu perusahaan yang besar bahkan juga memerlukan kedua-duanya.
Praktisi PR dituntut untuk dapat menegrjakan beberapa hal, ia harus dapat jadi seseorang komunikator, seseorang penasehat, sekaligus jadi seseorang perencana kampanye yang baik. di bagian periklanan, suatu organisasi yang memerlukan jasa iklan selalu dengan mudah beli product atau jasa periklanan dari biro-biro eksternal. Walau demikian di bagian PR, sumber-sumber info kreatifitas dan produksi adalah perusahaan tersebut. setiap organisasi harus memiliki petinggi PR yang tau benar tentang organisasi nya karena ia harus melakukan tindakan jadi juru bicaranya.
Seseorang petinggi PR senantiasa hadapi banyak pihak, dari mulai kelompok dalam seperti staf, anggota, atau pegawai organisasi, sampai ke kelompok luar seperti beberapa agen, penghubung customer, dsb.
Oleh karenanya terang ia harus berhubungan dengan dekat dan kontinyu dengan kebanyakan orang yang ada pada organisasinya.
Kepala departemen PR, walau peranannya lebih kurang sama, memiliki arti jabatan yang beragam. Dari mulai direktur masalah public (director of public affairs) sampai menajer komunikasi (communications manager). Arti jabatan staf PR (public relations officer atau PRO) terkadang tidak demikian disenangi karena biasanya segera mengingatkan orang pada sosok instansi pemerintahan yang kaku. Bertolak dari fakta itu, maka keluarah macam arti jabatan.
Selanjutnya, apa yang kita bicarakan di sini adalah seseorang eksekutif yang mengatur peranan PR dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan nama public relation manager (manajer PR).
IV. Tanggung Jawab Manajer PR
Dari demikian banyak tanggung jawab atu pekerjaan dari seseorang manajer PR, beberapa dari beberapa pekerjaan utama itu adalah seperti berikut : 2
a) Mengambil keputusan tujuan atua merumuskan sebagian maksud dari aktivitas PR.
b) Mempertimbangkan jam kerja dan sumber daya yang lain yang juga akan jadi sumber biaya atau sumber pengeluaran.
c) Mengambil keputusan taraf prioritas manfaat mengatur pilihan public, media untuk mengemukakan pesan pada mereka, waktu operasi, dan optimalisai pemakaian tenaga kerja dan beragam sumber daya yang lain seperti perlengkapan.
d) Memastikan kelayakan proses dari setiap usaha yang akan dilakukan dalam rencana menguber sebagian maksud tertentu sesuai sama dana, kekuatan beberapa staf, dan ketersediaan beragam jenis perlengkapan. 3
V. Peranan Khusus Manajer PR
Mengenai beberapa pekerjaan khusus yang umum digerakkan oleh seseorang manajer PR dapat diperinci seperti berikut :
a) Membuat dan pelihara suatu citra yang baik dan tepat atas perusahaan atau organisasinya, baik yang sehubungan dengan kebijakan-kebijakan, product jas, ataupun dengan beberapa personilnya.
b) Memonitor pendapat eksternal tentang semua suatu hal yang sehubungan dengan citra, aktivitas, reputasi ataupun kebutuhan- kebutuhan organisasi atau perusahaan, dan mengemukakan info yang penting segera pada pihka manajemen atau pimpinan puncak untuk selekasnya ditangggapi atau ditindak lanjuti.
c) Berikan nasehat atau input pada pihak manajemen tentang beragam problem komunikasi yang penting berikut segala teknik untuk mengatasinya.
d) enyediakan beragam info kepad khalayak tentang kebijakan organisasi, aktivitas, product, jasa, dan personalia selengkap mungkin untuk membuat suatu pengetahuan yang maksimum dalam rencana mencapai pengertian khalayak. 4
Oleh karena itu seseorang manajer PR adalah bagian vital yang juga akan memberi perubahan yang penting pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menggerakkan peranan manajemen nya.
VI. Bentuk-Bentuk Hubungan kerja pada Pihak Manajemen dengan Manajer PR
Hubungan kerja anatara ke-2 belah pihak juga akan jalan dengan baik bila penuhi kriteria seperti berikut : 5
a) Manajer PR sebaiknya seora ng praktisi profesional yang betul-betul competen agar sosoknya betul-betul disadari dan digunakan oleh kelompok menajemen jadi seseorang pakar yang senantiasa dapat dihandalkan dan diakui di bagiannya.
b) Seseorang manajer PR yang baik harus dapat membuat jalur-jalur komunikasi internal (tentang setiap orang dalam organisasi, dan setiap orang juga mengenalnya) dan dapat peroleh keyakinan dari kebanyakan orang hingga dapat memperoleh info setiap waktu dari siapapun dalam perusahaan, dan setiap orang juga meyakini info yang ia berikan.
c) seseorang manajer PR yang baik juga dituntut untuk dapat membuat jalur-jalur komunikasi eksternal, hingga ia di kenal oleh public sekaligus diakui jadi sumber info yang handal. Jalur-jalur komunikasi eksternal itu sangat diperlukan jadi sumber info yang bisa dipakai jadi umpan balik untuk organisasi atau perusahaan.
d) Manajer PR harus dapat mensupport pihak manajemen agar mereka selalu siap hadapi wawancara, berikan pidato atau sambutan resmi, dan tampil didepan public.
e) Pihak manajemen harus juga trampil dan ingin berkomunikasi. Manajer PR juga akan menolong beragam jenis info dan input yang seumpamanya di butuhkan. Manajer PR juga mengatur semua suatu hal sebeum pimpinan organisasi atau perusahaan tampil dalam suatu resepsi umum, tatap muka dengan kelompok pers, atau dalam acara tv.
f) Pihak manajemen harus juga dapat meyakini dan menyerahkan beberapa informasi penting tentang organisasi dengan segera dan awal pada manajer PR. Hal semacam ini bermakna pihak manajemen harus bersedia terima dan berhubungan dengan erat dengan manajer PR setiap waktu.
Oleh karenanya, agar mereka dapat bekerja bersama dengan efisien, seseorang yang menjabat jadi manajer PR perlu di beri suatu tempat atau status jabatan resmi yang cukup tinggi hingga setiap waktu ia dapat berhubungan dengan mudah dengan beberapa kepala bagian, kepala semua departemen atau bahkan juga pimpinan puncak dari perusahaan atau organisasi yang berkaitan. Baiknya manajer PR harus memiliki pangkat yang sama dengan direktur. Pentingnya tempat yang ideal untuk manajer PR itu telah dilandasi banyaknya perusahaan besar yang termasuk berhasil didunia.
VII. Lima Keunggulan dan kekurangan memakai Manajer PR
A. Lepas dari ada tidaknya (dipakai atau tidaknya) support jasa biro konsultan eksternal, dengan umum, keuntungan-keuntungan dari dipunyainya suatu unit (departemen) PR internal atau ada seseorang manajer PR di dalam satu organisasi atau perusahaan dapat di uraikan seperti berikut : 6
1) Manajer PR pastinya lebih akrab dengan mengetahui seluk beluk dan semua suatu hal yang sehubungan dengan organisasi atau perusahaan nya sendiri.
2) Manajer PR juga pasti memiliki ketrampilan dan pengalaman khusus di bagian perdagangan, sector industry atau bisnis tertentu, atau bagian kerja yang digeluti oleh organisasi atau perusahaan yang mempekerjakannya.
3) Manajer PR akan dengan mudah membuat jalur-jalur komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan nya sendiri dan dapat diakui secara cepat.
4) Manajer PR biasanya juga akan senantiasa siaga dan dapat melakukan tindakan cepat terlebih dalam kondisi krisis
5) Manajer PR memiliki tempat yang kuat untuk memberi beberapa input dengan teratur pada pihak manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar