Wawancara face to face yaitu fase seleksi yang krusial dan penuh misteri. Seringkali, walau mempunyai pengalaman kerja segudang dan jadi orang pertama yang kirim CV, peluang untuk lolos tetap saja kecil. Demikian sebaliknya, seseorang fresh graduate dengan pengalaman minim dan jadi orang terakhir kirim CV malah berhasil lolos.
Sesungguhnya apa yang salah?
“Kesalahan umumnya terjadi karena calon pelamar kurang dapat bangun jalinan yang baik dengan perusahaan itu. Begitu, sang pelamar juga pada akhirnya kurang dapat meyakinkan calon atasan kalau dialah orang yang cocok dengan posisi lowongan yang di buka, ” ungkap seorang career coach, Brian Epstein.
Lalu, bagaimana caranya agar wawancara dapat berjalan dengan baik? Brian Epstein yang memiliki perusahaan Brian Epstein Career Consultant & Associates memaparkan 5 rahasia berhasil hadapi wawancara kerja!
1. Pelajari A-Z perusahaan
Menurut Epstein, selain menyiapkan resume dan portfolio sebaik-baiknya, Anda harus juga menyiapkan pengetahuan A-Z mengenai perusahaan itu.
“Jangan sampai Anda sudah gugup di awal wawancara hanya karena pewawancara menanyankan mengenai perusahaan dan Anda tidak paham jawabannya, ” jelas Epstein.
Epstein memberikan, sama seperti saat akan bangun sebuah jalinan dengan lawan jenis, mempersiapkan pengetahuan mengenai seluk-beluk calon atasan yang akan mewawancara dapat sangat membantu.
“Saat akan di panggil wawancara, Anda tentunya diberitahu siapa yang akan mewawancara. Coba gali info sekitar orang itu. Baik lewat sosial media, sampai search engine Google. Dengan tersedianya info itu, Anda juga dapat memberi bahan percakapan ringan, hingga dapat bangun koneksi dengannya. Namun ingat, jangan ajukan pertanyaan terlalu berlebihan karena bisa menjadikan sang pewawancara risih nanti, ” tutur Epstein.
2. First impression, make a good impression
Bila Anda memiliki sedikit info seputar perusahaan berkaitan, biasanya permasalahan berlanjut dengan tak sesuainya baju saat wawancara.
“Ingat! First impression, make a good impression! Bila dari pertama Anda telah memberi tampilan terbaik dengan memakai baju yang sesuai, maka Anda telah memberi kesan attitude yang baik juga pada calon atasan, ” tutur Epstein.
Epstein memberikan, “Pakaian yang Anda pakai akan merubah pemikiran seorang. Jadi, bila Anda akan lakukan wawancara di kantor corporate yang kaku, manfaatkanlah pakaian pakaian resmi dengan beberapa warna netral. Tetapi, bila Anda akan wawancara di kantor-kantor yang bergerak di industri kreatif, maka jauhilah memakai bebrapa pakaian seperti itu. ”
3. Mulutmu, Harimaumu!
Sering mendengar kalimat kalau ‘dunia itu kecil’? Bila iya, hati-hatilah bicara, terlebih saat wawancara. Jangan sampai curahan hati tentang bos lama diceritakan pada si pewawancara. Salah-salah, dia dapat berpikir kalau Anda yaitu calon karyawan yang terus-terusan mengeluh, atau jadi sang pewawancara mengetahui baik mantan bos Anda.
Yah! Lewat sudah peluang bekerja di kantor impian.
Diluar itu, jauhi juga mengungkap isi hati tentang pekerjaan di status Facebook, Twitter, dan sosial media lainnya. Karena saat ini, beberapa HRD dan headhunter telah mengecheck halaman sosial media beberapa calon karyawan untuk jadi referensi terlebih dulu.
4. Kritis!
Perusahaan pastinyanya mencari seseorang dengan semangat dan ketertarikan yang tinggi. Biasanya, kedua hal itu di ketahui saat calon karyawan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik dan berkelanjutan dan memberi pernyataan yang ‘berisi’ yang bukan hanya jual mimpi.
“Sebuah perusahaan tentunya akan pilih kandidat dengan pengetahuan yang luas, dapat mengemukakan pendapat dengan baik, dan kritis. Banyak-banyaklah membaca dan mencari referensi. Bila masih kurang percaya diri, berlatihlah sesering mungkin dengan rekan atau kerabat. Cara itu dapat membantu Anda untuk memiliki pernyataan yang berkwalitas, ” jelas Epstein.
5. Berpikirlah ke depan!
Salah satu kekeliruan seringkali terjadi saat wawancara adalah : bertanya tentang upah dan benefit yang diperoleh terlalu cepat. Ajukan pertanyaan sekitar upah dan benefit dimuka dapat jadi buah simalakama untuk Anda. Pasalnya, perusahaan akan berpikir kalau Anda itu lebih tertarik dengan uang dibanding bagaimana Anda dapat bekerja dengan baik. Cari sewa kantor murah di jakarta selatan
Sesungguhnya apa yang salah?
“Kesalahan umumnya terjadi karena calon pelamar kurang dapat bangun jalinan yang baik dengan perusahaan itu. Begitu, sang pelamar juga pada akhirnya kurang dapat meyakinkan calon atasan kalau dialah orang yang cocok dengan posisi lowongan yang di buka, ” ungkap seorang career coach, Brian Epstein.
Lalu, bagaimana caranya agar wawancara dapat berjalan dengan baik? Brian Epstein yang memiliki perusahaan Brian Epstein Career Consultant & Associates memaparkan 5 rahasia berhasil hadapi wawancara kerja!
1. Pelajari A-Z perusahaan
Menurut Epstein, selain menyiapkan resume dan portfolio sebaik-baiknya, Anda harus juga menyiapkan pengetahuan A-Z mengenai perusahaan itu.
“Jangan sampai Anda sudah gugup di awal wawancara hanya karena pewawancara menanyankan mengenai perusahaan dan Anda tidak paham jawabannya, ” jelas Epstein.
Epstein memberikan, sama seperti saat akan bangun sebuah jalinan dengan lawan jenis, mempersiapkan pengetahuan mengenai seluk-beluk calon atasan yang akan mewawancara dapat sangat membantu.
“Saat akan di panggil wawancara, Anda tentunya diberitahu siapa yang akan mewawancara. Coba gali info sekitar orang itu. Baik lewat sosial media, sampai search engine Google. Dengan tersedianya info itu, Anda juga dapat memberi bahan percakapan ringan, hingga dapat bangun koneksi dengannya. Namun ingat, jangan ajukan pertanyaan terlalu berlebihan karena bisa menjadikan sang pewawancara risih nanti, ” tutur Epstein.
2. First impression, make a good impression
Bila Anda memiliki sedikit info seputar perusahaan berkaitan, biasanya permasalahan berlanjut dengan tak sesuainya baju saat wawancara.
“Ingat! First impression, make a good impression! Bila dari pertama Anda telah memberi tampilan terbaik dengan memakai baju yang sesuai, maka Anda telah memberi kesan attitude yang baik juga pada calon atasan, ” tutur Epstein.
Epstein memberikan, “Pakaian yang Anda pakai akan merubah pemikiran seorang. Jadi, bila Anda akan lakukan wawancara di kantor corporate yang kaku, manfaatkanlah pakaian pakaian resmi dengan beberapa warna netral. Tetapi, bila Anda akan wawancara di kantor-kantor yang bergerak di industri kreatif, maka jauhilah memakai bebrapa pakaian seperti itu. ”
3. Mulutmu, Harimaumu!
Sering mendengar kalimat kalau ‘dunia itu kecil’? Bila iya, hati-hatilah bicara, terlebih saat wawancara. Jangan sampai curahan hati tentang bos lama diceritakan pada si pewawancara. Salah-salah, dia dapat berpikir kalau Anda yaitu calon karyawan yang terus-terusan mengeluh, atau jadi sang pewawancara mengetahui baik mantan bos Anda.
Yah! Lewat sudah peluang bekerja di kantor impian.
Diluar itu, jauhi juga mengungkap isi hati tentang pekerjaan di status Facebook, Twitter, dan sosial media lainnya. Karena saat ini, beberapa HRD dan headhunter telah mengecheck halaman sosial media beberapa calon karyawan untuk jadi referensi terlebih dulu.
4. Kritis!
Perusahaan pastinyanya mencari seseorang dengan semangat dan ketertarikan yang tinggi. Biasanya, kedua hal itu di ketahui saat calon karyawan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik dan berkelanjutan dan memberi pernyataan yang ‘berisi’ yang bukan hanya jual mimpi.
“Sebuah perusahaan tentunya akan pilih kandidat dengan pengetahuan yang luas, dapat mengemukakan pendapat dengan baik, dan kritis. Banyak-banyaklah membaca dan mencari referensi. Bila masih kurang percaya diri, berlatihlah sesering mungkin dengan rekan atau kerabat. Cara itu dapat membantu Anda untuk memiliki pernyataan yang berkwalitas, ” jelas Epstein.
5. Berpikirlah ke depan!
Salah satu kekeliruan seringkali terjadi saat wawancara adalah : bertanya tentang upah dan benefit yang diperoleh terlalu cepat. Ajukan pertanyaan sekitar upah dan benefit dimuka dapat jadi buah simalakama untuk Anda. Pasalnya, perusahaan akan berpikir kalau Anda itu lebih tertarik dengan uang dibanding bagaimana Anda dapat bekerja dengan baik. Cari sewa kantor murah di jakarta selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar